" VAKSINASI COVID 19, TAK KENAL MAKA TAK KEBAL: TATA KELOLA TANTANGAN DAN PELUANG KEBERHASILAN"
WEBINAR NASIONAL
“Vaksinasi Covid-19, Tak Kenal Maka Tak Kebal: Tata Kelola, Tantangan, dan Peluang Keberhasilan”
Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya kembali lagi menyelenggarakan Webinar Nasional. Namun kali ini webinar yang diselenggarakan cukup menarik perhatian publik, webinar nasional ini mengupas terkait vaksinasi covid-19 yang banyak menjadi problematika dalam kehidupan masyarakat. Webinar nasional Vaksinasi Covid-19, Tak Kenal Maka Tak Kebal: Tata Kelola, Tantangan, dan Peluang Keberhasilan” mengundang beberapa pemateri yang sangat luar biasa yaitu ada, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid. Beliau adalah seorang Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes. Selain itu juga ada dr. Prastuti Asta Wulaningrum, Sp.P beliau adalah seorang Kepala KSM Paru RS Unair serta ada dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD. beliau adalah seorang Vaksinolog. Kegiatan webinar ini diikuti kurang lebih 350 peserta dengan antusias yang sangat luar biasa yang mana peserta sangat antusias sekali untuk menyimak materi dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat luar biasa, pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu menjawab apa permasalahan yang ada dipikiran kita semua terkait covid 19. Dengan adanya jawaban dari para narasumber yang sangat membantu kami untuk tak lagi acuh dalam keadaan pandemi ini khususnya harus mampu menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program dan kebijakan pemerintah terkait pemberian vaksin ini. Tujuan adanya webinar terkait vaksin ini yaitu untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada masyarakat, yaitu masih ragu, tidak percaya dan enggan untuk divaksin. Hal ini dikarenakan banyak adanya asumsi-asumsi dari masyarakat bahwa vaksin inilah yang menyebabkan banyak kasus kematian tentu saja hal ini dikarenakan adanya banyak berita hoax terkait kasus vaksinasi yang menyebabkan banyak kasus kematian. Sehingga diharapkannya dengan adanya kegiatan webinar seperti ini dapat menciptakan kesadaran yang tinggi bagi masyarakat untuk dapat ikut vaksin, karena kesehatan adalah yang utama dari yang paling utama.
